Beranda Editorial Siap Go Internasional, Unwar Gelar Konferensi Internasional Bertemakan Pariwisata

Siap Go Internasional, Unwar Gelar Konferensi Internasional Bertemakan Pariwisata

0
BERBAGI
Rektor Unwar, Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. (tengah), bersama Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., (5 dari kanan), Direktur PPs Unwar, Prof. Dr. Ir. Gde Suranaya Pandit, M.P. (kiri) berfoto bersama para narasumber pada International Conference On Social Sciences 1, Sabtu (22/9) lalu

Koresponden Koranmerah ( Minggu, 14/10)


Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (PPs Unwar) menggelar International Conference On Social Sciences 1 (ICOSS 1) dengan tema “The Challenges of Social Sciences Toward Sustainability of Tourism” di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama kampus Unwar, Sabtu (22/9).

International Conference ini menghadirkan 4 narasumber, yaitu Prof. Kyoshi Nakamura dari Niigata University-Japan, John Francis Dias, Ph.D., dari Chung Yuan Christian University-Taiwan, Prof. Roy Darmawan Guest Professor of Guangxi Universiti for Nationalities-China, dan Prita Amalia, SH.,MH., dari Universitas Padjajaran-Indonesia yang dimoderatori oleh Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum.

Direktur PPs Unwar, Prof. Dr. Ir. Gde Suranaya Pandit, M.P., mengatakan total peserta yang diundang pada International Conference yang baru pertama kali diselenggarakan ini sebanyak 30 orang dengan menghadirkan 4 narasumber dari berbagai negara. Internasional Conference ini dibagi menjadi 4 pararel, yaitu membahas tentang managemen dan lokal wisdom, membahas tentang regulasi hukum baik dalam maupun luar negeri, membahas tentang bidang administrasi daerah masing-masing dan gabungan dari disiplin ilmu masing-masing narasumber.

Sebelum International Conference, Surayana mengatakan para peserta telah diajak berkunjung ke berbagai daerah di Bali untuk memperkenalkan hasil kerajinan, budaya dan kuliner yang ada di Bali. Seperti diajak mengunjungi tempat pembuatan kain Endek Bali di Klungkung dan ke Jewellery yang merupakan tempat pengerajin permata perak yang ada di Bali. Peserta juga diajak berkunjung ke Bebek Tepi Sawah yang merupakan salah satu kuliner khas Bali.

“Semoga mereka menyenangi itu (kerajinan, budaya, dan kuliner Bali-red) dan di dalam paper pun ada yang sempat mengangkat khusunya kuliner Bali yaitu Nyat-nyat Bali. Mudah-mudahan ini dapat menjadi daya tarik para peserta seminar, sehingga ke depan kuliner Bali bisa diangkat di daerah-daerah dunia internasional,”tandas Suranaya Pandit, Sabtu (22/9).

Rektor Unwar, Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., mengatakan International Conference merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan guna untuk meningkatkan kualitas Unwar menuju go Internasional pada tahun 2034. Apalagi, saat ini Unwar memiliki visi yang berwawasan Eco-tourism.

Oleh karena itu, para peserta, baik dosen dari Unwar maupun dari luar Unwar agar bisa menambah perspektif dan wawasan mereka terkait dengan seluk-beluk kepariwisataan, khususnya Eko-wisata. Sehingga para peserta bisa memberikan kontribusi di dalam pembangunan pariwisata Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Apalagi, 4 tahun belakangan ini pariwisata Bali berhasil menduduki peringkat pertama destinasi pariwisata terbaik di dunia. Prestasi tersebut tentu harus dipertahankan.

“Untuk mempertahankan itu perlu manusia-manusia yang mempunyai kompetensi di bidang tourism.” Ujar Prof. Widjana.

Dengan pengetahuan di bidang tourism yang dimiliki para dosen Unwar melalui International Conference, dikatakan nantinya akan dapat membantu dalam pengembangan kurikulum Ekowisata di seluruh prodi yang ada di Unwar.

“Pengembangan pariwisata dimanapun itu di dunia termasuk kita di Bali, peran ilmu-ilmu sosial itu sangat penting. Karena pengembangan pariwisata dipengaruhi banyak faktor, multi faktorial, termasuk disiplin ilmu-ilmu sosial.” Tandasnya.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., menyambut baik kegiatan International Conference yang diselenggarakan oleh PPs Unwar. Ia mengatakan bahwa seminar internasional ini merupakan salah satu langkah menuju Unwar go internasional dalam upaya menjadikan Unwar sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkualitas, sustainable dan bersaing ditingkat global. Terlebih saat ini Unwar telah berada pada ranking 63 dari 4.500 lebih perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Bahkan, saat ini Unwar berada pada posisi ranking 1 perguruan tinggi swasta untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.

” Ke depan saya targetkan Warmadewa harus masuk 50 besar secaranasional, dan seminar internasional ini adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan cita-cita itu. Dalam seminar internasional ini, di samping paper-paper yang disiapkan oleh para peserta, ini juga merupakan kolaborasi Universitas Warmadewa dengan universitas-universitas yang ada di tingkat internasional karena mengundang narasumber dari berbagai universitas luar megeri.” Pungkas Wisnumurti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here