Koresponden Koranmerah (22 januari 2018)
Dendam semaput antara warga monjok dan warga karang taliwang ternyata tak berhenti,kedua kampung bersebelahan ini sudah seringkali terlibat aksi saling serang.
Seperti yang terjadi pada sabtu malam 20 januari 2018.Sumber dari kepolisian Polda NTB menyebutkan provokasi masa kedua belah pihak sudah mulai sejak pukul 22 wita malam minggu,kedua belah pihak monjok dan karang taliwang saling membunyikan kembang untuk memicu amarah masing masing dan sekaligus menjadi tanda mereka mulai mengadakan serangan.
Pada pukul 22.30 wita sepanjang jalan ade Irma baik dari arah timur dan barat sepanjang jalan itu di tutup menggunakan kayu dan bambu ,lampu penerang jalan dipadamkan oleh kedua belah pihak,sehingga tak ada aktifitas pengedara di sepanjang jalan ade Irma.
Lalu kemudian warga karang taliwang dan monjok saling laser dan memancing menggunakan senjata rakitan,warga kedua belah pihak semakin banyak yang keluar ke jalan dengan membawa parang tombak,panah ketapel,dan senjata rakitan lainnya.
Saling serangpun terjadi ,jalan ade erma mencekam menjadi ajang bentrok kedua belah pihak yang sudah lama saling bertikai ini .
Peristiwa ini semakin memanas sampai pagi,pada pukul 6 pagi kondisi dijalan ade Irma masih tak mereda.

Akibat peristiwa ini 17 warga tumbang dari kedua belah pihak,masing masing dari karang taliwang 8 orang yakni masrul 43 tahun pada dada akibat senapan angin,badarudin 55 tahun luka pada kepala terkena panah,indra,40 tahun luka pada dada kiri,dan abdul gani 38 tahun luka pada kaki kiri terkena panah,akmal 40 tahun,luka pada pinggang kanan terkena senapan angin,hamzan,39 tahun terkena tombak dip aha kiri,ismayadi 37 tahun terkena panah,haerul hamdani 17 tahun terkena anak panah dan muslim 42 tahun terluka pada mata terkena panah.
Sementara kubu monjok yakni sahrul 29 tahun terluka pada bahu kiri,amir 29 tahun luka panah bagian muka,roni 38 tahun terkena luka panah,dafal 48 tahun luka pada pelipis akibat panah,marsuki 35 tahun luka pada pergelangan tangan ,yusril 17 tahun luka pada bahu kanan akibat panah,ikhwan ilyas luka pada perut dan adam terkena panah di leher.
Polisi polres mataram dan polda NTB mengerahkan kekuatan penuh untuk membubarkan masa,baru pada pukul 8.30 pagi polisi berhasil mengarahkan warga untuk kembali ke wilayah masing masing.