Beranda Hukum Kriminal Polisi Tangkap Bandar Togel Online di Kawasan Rembiga. Begini Modusnya

Polisi Tangkap Bandar Togel Online di Kawasan Rembiga. Begini Modusnya

0
BERBAGI
Kapolres Mataram, AKBP Saiful Alam didampingi Kasubbag Humas Polres Mataram Ipda Wiwin Widiarti saat jumpa pers ekspos kasus togel online

Koresponden Koranmerah ( Jumat, 9/11)


Bandar judi togel online mengakhiri kiprahnya berdagang ‘nomor’ di kawasan Gegutu Barat, Rembiga, Selaparang, Mataram. Mereka, LM (62) dan YE alias FD (35) menjembatani pejudi togel lainnya dengan bandar Singapura dan Hongkong.

“ Mereka sudah satu tahun belakangan ini beraksi.” kata Kapolres Mataram, AKBP Saiful Alam, Jumat (9/11).

Modusnya, sambung dia, tersangka FD membuat akun di salah satu situs judi online. Nomor toto gelap yang dipesan pembeli lalu diinput berikut besaran duit yang dipertaruhkan.Selanjutnya, pembeli yang menang dibayarkan sesuai perkalian jumlah keuntungannya.

Tersangka mengelabui kegiatannya dengan menyaru berjualan kelontong. Tidak hanya jual beli barang, tetapi saban hari rumah FD juga ramai pembeli togel.

Hal itu yang membuat masyarakat resah sehingga melapor ke polisi. Tersangka FD yang digerebek Rabu (7/11) sore tidak mau masuk penjara sendiri. Dia lantas menginformasikan kawannya yang juga berbuat serupa, yakni LM.

Disita barang bukti dari tersangka FD yakni ponsel, kartu ATM, dan buku tabungan. Sementara dari tersangka FD, disita laptop, ponsel, buku tabungan, bukti transfer, dan rekapitulasi perhitungan togel, serta uang tunai Rp 199.000,-.

“Dia melayani orang yang mau pasang Rp 5.000,-, Rp10.000,-. Caranya uang dideposit ke akun dia. Judi online melibatkan beberapa negara,” papar Kapolres.

Dua tersangka dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian, dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun.

Sebab pola aksesnya yang mudah, dia mensinyalir masih ada bandar serupa di wilayah Kota Mataram. Pemberantasannya pun belum selesai hanya dengan penangkapan dua bandar ini.

“Yang masih main agar berhenti. Kalau penyelidikan kami menunjukkan ada indikasi, tidak akan ditolerir. Akan ditangkap juga,” tegas Saiful Alam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here