Politisi Gerindra Lombok Tengah, Lalu Hizzi menduga masuknya M.Zaenul Majdi ke Golkar akan mengancam posisi Suhaili yang saat ini menjadi ketua Dewan Pengurus Daerah [DPD] 1 NTB.
” Rohmi sudah dipromosikan untuk ganti Suhaili.” Kata Hizzi dalam keterangan persnya.
Hizzi berpendapat masuknya TGB dianggapnya sebagai aji mumpung semata untuk mendapat nama dari Jokowi. Sementara dengan Suhaili sebagai ketua DPD 1 Golkar NTB telah beruapaya mengajak masyarakat Lombok Tengah bersimpati dan memilih Jokowi.
“Tidak lama tabok Golkar Habis-habisan di NTB, kini Majdi masuk Golkar dan menjadi Timses Jokowi. Jika Majdi berhasil menekan suara Prabowo di NTB, maka yang menjadi pahlawan kesiangannya adalah Majdi dan bukan dianggap sebagai keberhasilan Suhaili.” katanya
Untuk itu, Hizzi meminta agar Suhaili bersikap netral dalam Pilpres. Alasannya, pendukung Suhaili saat Pilgub lalu sebagian besar adalah pendukung panatis Prabowo-Sandi.
” Ini bisa menjadi bumerang Suhaili akan ditinggalkan pendukungnya karna sebagian besar pendukung beliau adalah pendukung Panantis Prabowo-Sandi. Sebaiknya dalam hal ini Suhaili harus bersikap netral jika masih punya hajatan untuk Cagub di periode nanti.
Selain itu, Hizzi memprediksi sikap Yatofa Bodak akan berbeda dengan sikap Suhaili dalam Pilpres mendatang. Jamaah Yatofa akan diinstruksikan untuk memilih Prabowo-Sandi.
” Secara pribadi maupun organisatoris, sikap Bodak kali ini akan berbeda dengan sikap Suhaili, saya bisa pastikan sikap Bodak akan dukung Prabowo-Sandi.” Tandasnya.