Kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah masih cukup lama, namun sejumlah calon nama mulai muncul ke permukaan untuk menggantikan posisi Suhaili FT di kursi panas bupati.
Salah satu yang sudah terang-terangan akan mencalonkan diri menjadi bupati yakni H.Supli, politisi Partai Keadilan Sejahtera yang kini sedang menjadi anggota DPRD Lombok Tengah mengatakan berniat dan serius maju pada Pilkada Lombok Tengah mendatang.
Supli menyatakan dengan tegas sedang mempersiapkan dirinya untuk berlaga.
” Serius, masak ndk serius. PKS tidak pernah tidak serius terhadap Pilkada, Pilpres dan Pileg. Insyaallah bupati Lombok Tengah.” Ungkapnya.
Guna mewujudkan keinginannya tersebut, Supli menyatakan sedang melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, baik dari kalangan politisi, birokrat, pengusaha maupun unsur TNI yang bisa diajak berduet dalam Pilkada nanti. Sementara untuk partai, kemungkinan Gerindra bisa menjadi alternatif terkuat untuk diajak berkongsi.
” Kita sudah membangun komunikasi dengan semua komponen, ada pengusaha, ada birokrat, ada politisi. mudahan ada dari TNI juga.” Ujarnya.
Selain itu, persiapan yang dimiliki oleh PKS menurutnya adalah militansi kader yang sudah terbukti. Dimana selama dua kali mengusung calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah yakni Suhaili, dua kali pun dapat dimenangkan. terakhir, kader PKS, Zulkieflimansyah melaju menjadi gubernur NTB.
” Pertama sumber daya kader. kami punya kader inti itu lebih dari seribu se-kabupaten Lombok Tengah yang siap kita gerakkan. Kader ini kita sudah buktikan di 3 momen, bupati Suhaili-Normal Suzanna sukses. Suhaili- Pathul Bahri sukses, Zulkifliemansyah-Rohmi sukses. dan berikutnya kita, insyaallah sukses.” Kata Pria yang sebelumnya jadi Advokat ini menjabarkan.
Lebih lanjut, Supli menyatakan sudah saatnya PKS menjadi calon bupati karena sebelumnya PKS selalu menjadi partai pengusung yang sudah membuktikan diri sebagai partai yang cakap dalam mengorbitkan Suhaili selama dua priode menjadi bupati Lombok Tengah.
” Sudah menjadi hukum alam. tidak hanya kayak kemaren, sebagai pengusung orang. Sekarang kadernya sendiri.” Pungkas Suhaili.[km]