Editorial Koranmerah [Kamis,31/1]
Nama Jack Boyd Lapian saat ini sedang populer sering dengan jadwal pemeriksaan ahli filsafat Rocky Gerung.
Adalah Jack Lapian yang melaporkan Rocky Gerung dalam kasus dugaan penodaan agama. Sekjen Cyber Indonesia itu tidak terima dengan omongan Rocky soal “kitab suci adalah fiksi”.
Lalu siapa Jack Lapian? Ternyata, pria ini juga diketahui yang melaporkan musisi Ahmad Dhani yang pada Selasa kemarin (29/1) sudah divonis penjara.
Dan pada Mei 2018, Jack Lapian yang mengaku dari anggota PDIP, melaporkan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri. Ferdinand dilaporkan atas cuitan Twitter terkait “peliharaan tikus got”.
Selain Rocky Gerung, Ahmad Dhani dan Ferdinand Hutahaean, diketahui Jack Lapian juga yang melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke polisi terkait dugaan diskriminatif ras dan etnis terkait pengunaan kata “pribumi” saat pidato perdana di Balaikota DKI tahun 2017.
Jack Lapian tercatat sebagai Inisiator Gerakan Pancasila dan pendiri BTP Network. Selain dekat dengan Ahok, dari foto-fotonya di jejak digital, Jack Lapian terlihat sangat mengidolakan Jokowi. Ada juga foto dia mengenakan baju PKPI bersama ketua umum Diaz Hendropriyono.
Adapun latar belakangnya, dia pernah mengaku sebagai keturunan Belanda.
Selanjutnya, Jack Lapian juga merupakan cucu dari seorang pahlawan nasional bernama Bernard Wilhelm Lapian. B.W. Lapian adalah seorang pejuang nasionalis yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.
Siapa sebenarnya Jack Lapian ramai diperbincangkan netizen di media sosial. Elisa pemilik akun @elisa_jkt mengaku penasan, jangan-jangan masih ada orang lain yang dilaporkan Jack Lapian ke polisi.
“Selain itu, ada yang perhatikan gak kalau Jack Lapian laporkan siapa lagi? Jack Lapian iki sopo toh?” twitt Elisa.
Sementara itu, Fatahillah Zabidi di akun @FatahillahZabi menyarankan, agar Jack Lapian dan Rocky Gerung berdebat saja, dibuat forum resmi.
“Supaya fair play si pelapor Jack Lapian dan terlapor RG sama-sama dipanggil polisi dan diadakan debat adu argumen dengan moderatornya Karni Ilyas ILC dengan panelisnya ahli-ahli filsafat, hukum, sosial dan budaya serta agama. Jadi polisi hanya memfasilitasi saja. Nah ini bakalan forum intelek,” sebutnya. [rus]
Sumber:kantor berita politik Rmol.co