Beranda Nasional Tuan Guru Fadli Yatofa Bodak Tolak Pergantian Nama Bandara Dunia Akhirat

Tuan Guru Fadli Yatofa Bodak Tolak Pergantian Nama Bandara Dunia Akhirat

0
BERBAGI
Pengasuh Pondok Pesantren Yatofa Bodak, TGH. Fadli FT

Koresponden Koranmerah [Selasa,19/2]


Pergantian nama bandara Lombok Internasional Airport masih menui pro-kontra, ada yang setuju dan dan tidak setuju. Bukan saja warga di pulau Lombok yang terbelah, bahkan pemerintah pun pecah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Lombok Tengah beda sikap. Pemprov NTB setuju diganti, sebalik Pemda Loteng menolak mentah-mentah.

Kalangan Tuan Guru atau pemuka agama pun serupa. misalnya Pimpinan Yatofa Bodak TGH. Fadli Fadil Tahir. Ia mengaku tidak setuju nama bandara diganti. alasannya, sosok nama TGH. Zaenudin Abdul Majid tidak tepat disandingkan dalam sebuah bangunan publik seperti bandara. Dimana justru penamaan nama bandara dengan nama Tuan Guru kharismatik asal Pancor itu menjatuhkan kemuliaan sang tuan guru.

” Saya menyatakan bahwa janganlah mengajari saya kurang ajar. jangan ada ajarkan kurang ajar kepada Maulana Syech Zaenudin Abdul Majid. Kalimat Maulana Syech nggak akan terucap oleh siapapun yang mau ke bandara. Berarti besok orang akan bilang, mau kemana? ke bandara Zaenudin Abdul Majid. Sekurang ajar apa saya menghilangkan Maulana Syech Tuan Guru Kyai Hajinya itu, saya hapuskan dengan menyebut nama yang bersangkutan,” Jelas Tuan Guru Fadli.

Menurut Tuan Guru Fadli, tidak layak dan tidak pantas nama besar TGH. Zaenudin Abdul Majid menjadi nama bandara yang akan justru merendahkan marwah nama pendiri Nahdlatul Wathan itu.

” Kayaknya kurang tepat, untuk tokoh agama, tokoh kita semua, guru kita semua untuk ditenggerkan namanya [untuk nama bandara]. Mengenai keberatan masyarakat Lombok Tengah. Sejelek apapun, negara punya bandara, angkasa punya bandara, tapi jangan lupa keberadaanya dimana,” terangnya.

Lebih tegas lagi, Tuan Guru Fadli meminta agar semua pihak, baik pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk menghargai keberadaan masyarakat Lombok Tengah yang menjadi tempat bandara. Dimana masyarakat terlihat lebih banyak menolak pergantian nama bandara ketimbang yang menyetujuinya. Pemerintah dan angkasa pura dimintanya untuk jernih mempertimbangkan pergantian nama bandara ini agar tidak terjadi kemudaratan yang lebih besar.

” Jangan lukai yang punya kampung halaman masyarakat  Lombok Tengah. Kalau perlu adakan poling, setuju tidak setuju, baru namanya orang beretika,” tandasnya.

Intinya putra TGH. Fadil itu tidak setuju dengan pergantian nama bandara dengan alasan marwah nama besar TGH. Zaenudin Abdul Majid, etika dan keberadaan warga Lombok Tengah sendiri. Ia bahkan sangat setuju adeknya, Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT bersama Wabup dan Sekda Loteng yang telah menggelar unjuk rasa menolak nama bandara itu.

” [Tidak setuju] dunia akhirat,” Tandasnya.

BACA JUGA: Pasca Bencana, Pemerintah Mesti Tata Ruang Terbuka Hijau di NTB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here